.

Seni Menjual

Written by on ,
Semalam lihat bursa saham luar sampai pagi ini semuanya merah merona, tapi saya tenang saja menghadapi pagi ini, bukan apa, ya karena ada pepatah posisi  menentukan prestasi, eh maksudnya posisi kosong / isi, dan di harga berapa tentunya menentukan ketenangan seorang trader. Kebetulan di porto penuh dengan saham harga bawah, dengan profit berjalan sekitar 35-40%.
Pelajaran penting pagi ini adalah menjual pada harga terbaik itu lebih susah daripada beli. Bagaimana trader bisa memaksimalkan harga jual dari saham saham yang dimilikinya, pengalaman akan membantu sekali menjual saham pada harga terbaik.


Sampai 1 menit sebelum market open pun saya masih santai sekali, belum ada rencana untuk beli saham apapun, walaupun sudan mengantungi coret coretan saham inceran, tapi agak malas untuk membuka posisi pagi ini. Hanya tertarik mengikuti gerakan BWPT yang dua hari ini mengalami penurunan yang sangat tajam. Walaupun tidak harus selalu beli saham saham yang sudah turun dalam, tetapi minimal saya ikuti gerakannya, syukur bila saya bisa melihat adanya perlawanan dari buyer yang massive, maka (mungkin) saya akan ikut untuk masuk. Tentunya masukpun harus diawali dengan membuat trading plan yang sudah saya siapkan. Trading plan memang selalu disiapkan untuk saham yang diamati, walaupun tidak ada keharusan untuk membeli. Regional yang memerah membuat suasana menjadi merah juga, bawaannya orang pengen jualan, terutama yang beli di harga bawah, dan terutama bagi para penumpang atau retail yang ingin merealisasikan keuntungan. Termasuk saya pun juga melepas satu saham saya di satu akun sehingga kosong (full cash). Sedang satu akun masih ada saham tersebut dengan jumlah sekitar 75% dari  total saham tersebut.



Penjualan 25% ini saya lakukan sebagia bentuk partial selling, karena memang saya tidak bisa menjual tepat di puncak, walaupun saya lihat pagi ini saham tersebut sempat bertengger di 690, tetapi bila dilihat detailnya ternyata hanya beberapa lot saja, dan dalam perjalanan waktu di sesi 1 ternyata harga sempat turun ke 555, saya belum tergoda dan tenang tidak melakukan sell di harga ini, saya pantau siapa siapa saja yang melakukan penjualan, beberapa saat kemudian harga naik dan saya jual di area 600.  Hari ini saya kosongkan satu porto untuk persiapan ambil barang barang bagus, seperti biasa saya memang selalu mengurangi muatan ketika volatilitas meningkat dan ketika regional mulai memerah, sekedar jaga jaga agar ada dana cash untuk bisa membeli barang barang pilihan.

 Satu teknik menjual yang harus dikuasai trader harian adalah menjual barang yang dimilikinya pada harga yang optimal, mungkin tidak semua bisa dijual pada satu harga tertinggi , namun dijual partial sesuai volatilitas harga. Bila memang terjual di harga yang lebih rendah saya pun bisa menerimanya karena namanya gerakan market benar benar hanya bisa diikuti saja tidak bisa ditebak. Satu keahlian yang ingin saya asah terus adalah jual dulu pada harga terbaik baru kemudian beli lagi pada harga yang lebih baik, ini khusus untuk saham saham trend naik yang jelas, masih sangat menarik minat buyer, dan saham tersebut harus aktif. Misalkan suatu saham uptrend saya beli di 800, terus hari ini naik harusnya naik 1000, namun karena regional jelek saya jual dulu di sekitar 900 ketika market open secepatnya, dan beberapa waktu kemudian saham ini mengalami penurunan ke 750 atau dibawah harga beli saya, karena saya pantau terus bid offer, aliran done, dan volumenya ternyata cuma kecil maka saya masuk lagi di 750. Ini sekedar ilustrasi saja, bukan contoh sebenarnnya, tapi saya sungguh ingin menguasai cara cara menjual seperti itu.