.

Ketika sahamku nyangkut....

Written by on ,
Ketika sahamku nyangkut, kira kira mau tahu gak apa yang aku lakukan kalau sahamku nyangkut atau mengalami rugi. Pasti rekan trader sudah pada tahu jawanya, pasti nyuruh cutloss...ya benar, cutloss adalah satu cara untuk mengatasi nyangkut, saya sendiri sudah trading 5 tahunan ini ya kadang cutloss kadang tidak, malah kadang nambah posisi nyangkut....wah ini namanya tambah masalah hehehe. Ya mungkin kalau hanya melihat sekilas sih sepertinya tambah masalah saja, namun aku sendiri membedakan ke dalam beberapa kondisi.



Segera cutloss untuk saham saham yang mengalami heavy sell off atau turun dengan volume, kata kunci di sini adalah volume, harga turun di saat volume meningkat berarti harga masih akan meluncur turun, maka sebisa mungkin saya akan secepatnya cutloss. Walaupun kelihatan mudah namun prakteknya juga tidak mudah, ada saja kendala yang mungkin saya dapatkan, misalnya tidak tepat berada di depan komputer, atau misal pun sedang ada akses internet ke OLT namun sedang dalam posisi mobile OLT dengan android dengan fitur yang terbatas, nanti salah salah mau enter sell malah buy heheh. Kemungkinan lain adalah bila saat market open dan sudah siap siap sell tapi OLT ngadat wah kalau seperti ini seperti nunggu saja deh, gemes gemes gimana gitu lihat harga meluncur turun tapi tidak bisa melakukan order sell untuk keluar dari posisi. Ya seperti ini saya alami beberapa kali. Solusinya harus dari kita sendiri yaitu cari OLT atau online trading yang robust atau kuat alias mampu berfungsi dengan baik sepanjang waktu trading.

Kondisi ketika saya tidak cutloss. Kadang saya tahan untuk tidak cutloss hanya pada beberapa saham yaitu saham yang mengalami kenaikan dengan trend yang jelas, diikuti bahan bakar yang kuat yaitu volume, jadi di sini harga naik dengan kenaikan volume, walaupun secara harian bisa naik atau turun yang membuat porto saya bisa saja jadi minus bila baru sehari entry namun biasanya saya jarang cutloss, istilahnya saya pengen naik kereta bareng boss, heheh ingat naiknya harus sopan ya, kalau ga sopan mending ga usah ikut naik atau keluar saja.



Ketika terlambat cutloss, harga sudah di dasar karena adanya market open dan penjualan besar besaran, atau penjualan volume sangat sangat besar yang terjadi tiba tiba. Saya mengalami juga hal seperti ini, jelas nyangkut dah saya. Sepanjang karir trading jelas perna mengalami yang seperti ini. Teman saya pedagang saja pernah rugi spekulasi kulakan barang yang menurut dia trending namun ternyata kenyataannya tidak begitu lagi, ya akhirnya dia cut dengan nilai jual jauh dibawah harga kulakan dia, karena sudah ditunggu 3 bulan tidak laku juga dan dia harus muterin modal atau switching untuk ganti barang lain yang lebih laku. ya kira kira seperti itu antara pedagang real dengan pedagang saham, sama sama harus berfikir dan kadang berspekulasi, dan harus berani ambil tindakan mesti kerugian sangat besar.

Kondisi kondisi diatas memberikan gambaran sebagian dari resiko trading, dimana resiko ini harus diatur agar sekecil mungkin atau dalam batas wajar menurut kita/anda yang telah kita/anda sepakati dan bisa terima.