.

Trading sambil menjalankan usaha.

Written by on ,
Trading sambil menjalankan usaha, atau menjalankan usaha sambil trading, mana yang lebih tepat? menurut saya hanya diri sendiri yang bisa menjawabnya. Misalnya bila porsi penghasilan dari trading masih lebih besar dan alokasi waktu dan perhatian lebih besar ke trading, mungkin bisa dikatakan kita sebagai trader yang juga memiliki sambilan menjalankan usaha. Namun bila ternyata waktu, perhatian, dan juga modal lebih besar digunakan untuk menjalankan usaha maka dikatakanlah kita pengusaha yang sesekali trading. Dari bahasan tersebut, kira-kira anda masuk bagian mana? Bagian yang Trading lebih utama, atau usaha lebih utama? ataui anda hanyab trading saja sebagai full time trader?


Awalnya dulu saya kenal trading ketika sering ada seminar-seminar tentang trading, tapi saya tidak pernah ikut seminar trading barang sekalipun sampai sekarang, Saya banyak belajar sendiri dari buku, dan dari forum-forum saham, termasuk salah satu forum online yang terbesar di Indonesia, tentulah pembaca mengetahui semua forum apakah itu? Dari situ saya mulai kenal dengan trading, mulai lebih detail menanyakan dan mengontak salah satu broker yang banyak di bahas di forum tersebut. Tentunya alasan saya pilih broker adalah yang mudah persyaratannya, tidak harus datang ke kantor atau bisa dikirim via pos, dan juga tentunya bisa membuka rekening dengan dana yang lebih kecil misalkan 5 juta. Dari situ saya mulai trading setelah semua urusan pembukaan rekening selesai. Ya benar saat itu saya tercatat masih sebagai pegawai sebagai pekerjaan utama dan sesekali trading atau membuka posisi perdagangan.

Dari awalnya saya membuka posisi perdagangan sekali dalam seminggu, sampai akhirnya hampir tiap hari saya membuka posisi perdagangan. Patokan saya bukan berapa persen saya untung waktu itu, namun biasanya asalkan sudah untung 500ribu saya sudah lepas saja. Nilai segitu adalah lebih sekitar 5% lebih dari penghasilan utama saya sebagai orang kantoran. Bayangkan waktu itu dapat duit sebanyak itu dengan mudah membuat saya lama lama ingin memperbesar perhatian dan tentunya modal saya dalam trading. Hal tersebut lah yang membuat saya juga punya keinginan untuk resign dan menjalankan trading secara penuh, dan mendapat penghasilan dari trading saja.

Perlu diketahui saat itu adalah masa setelah tahun 2008 atua sekitar 2010 di saat market sedang bagus sekali dan begitu mudah mendapatkan keuntungan dari trading. Sampai pada akhirnya saya menjalankan trading secara penuh karena saya sudah resign dari kantor. Karena waktu saya benar benar hanya untuk trading pada jam kerja maka saya mulai merasakan suatu kebosanan dan rutinitas harian yang sepertinya itu itu saja, Ini terutama saya rasakan ketika market sedang flat, tidak bergerak, atau sedang tidak bagus. Bila terjadi sesekali tidak mengapa, saya anggap itu bagian dari usaha ada pasang surutnya. Namun bila hal itu berlangsung lama seperti ketika suatu major trend sedang menurun, maka saya benar benar menginginkan adanya aktifitas lain. Awalnya memang saya selalu isi dengan hobi saya seperti membaca, namun lama lama jenuh juga. Belum lagi bila beberapa hari tidak mendapatkan keuntungan, maka rasanya sungguh sangat bosan dan ingin saya rasanya menjadi pegawai lagi, kerja kantoran lagi karena sudah  ada jaminan tiap bulan terima duit gaji. Namun langkah tidak semudah itu, sebagai langkah saya akhirnya saya mulai mengembangkan usaha, saya mulai menginventaris modal yang saya miliki, baik duit, maupun alat alat yang sudah saya punya dan bisa  saya berdayakan untuk usaha, tentunya ditambah dengan kemampuan yang saya kuasai.

Awal menjalankan usaha tidak mudah, karena terbiasa mudah dapat duit hanya dari tekan enter dan main mouse saja, walaupuin awalnya cukup lama tidak ada order, ternyata pelan pelan berkat sabar, usaha, doa, dan pasrah sama Gusti ternyata dibukakan jalan untuk usaha. Pelan pelan order mulai berdatangan, saya jadi ingat $1 pertama dari usaha anda akan terasa sulit, namun setelah dapat $1 pertama maka semuanya akan mudah. Ternyata demikian tho jalan yang harus saya lalui, saya sih maju saja pantang mundur, ketika sudah berusaha, ketika sudah berusaha, dan ketika Gusti menunjukkan jalannya kita untuk maju maka di situ saya semangat untuk maju menjalakan usaha real.