.

Pasar masih tertekan.

Written by on ,
Pasar saham masih tertekan. Pagi ini setelah menjalankan aktifitas pembuka seperti biasanya yaitu berjibaku dengan macetnya lalu lintas, sampailah saya di gedung perkantoran megah, setelah mengurus administrasi pembayaran elektronik yang sempat terkunci karena salah password kemarin maka saya segera menemui beberapa rekan-rekan lama, terlihat juga dalam kerumunan tersebut eks client lama yang merupakan pengusaha pengusaha sektor energi.



Seperti biasa pasti obrolan adalah seputar dunia usaha dan market global, biasalah kalau ketemu sesama pengusaha pasti pembicaraannya memang tidak jauh dari dunia usaha. Dari beberapa rekan adalah pengusaha yang harus berjuang agar tetap survive dalam kondisi sekarang. Sebagian dari mereka sudah melakukan switching usaha lama ke usaha yang lebih lowcost dan sedang trending, beberapa menjalani usaha barang barang konsumtif dan retail yang memang sepanjang tahun memiliki variasi trend. Sebagai pengusaha memang mereka dulu bisa sangat besar mendapatkan earning dari sektor usahanya. Ya sama juga dengan trader, ketika market booming, uptrend dengan sangat kuat maka sepertinya tidak ada kerjaan lain yang dilakukan trader selain trading. Karena memang dengan leverage modal yang dimilikinya akan lebih mudah mendapatkan keuntungan ketika market sangat bagus. Ya ketika market sangat bagus. Dan Januari 2016 ini beberapa rekan pemain yang suka trading saham juga sudah mulai menyiapkan dana untuk ikut January Effect 2016.

Pertanyaan dalam benak masing masing adalah sama, adalah Januari Effect di tahun 2016 ini ada? bila memang ada tentu teman teman bisa berpartisipasi ikut trading, syukur bisa mendapatkan keuntungan, atau setidaknya misalpun harus cutloss maka tetap secara keseluruhan keuntungan masih lebih besar daripada cutloss. 

Apapun kondisinya bagi yang memiliki passion sangat kuat di trading silahkan trading dengan tetap memperhatikan trading plan masing masing agar jangan sampai telat yang namanya cutloss, karena harga yang bergerak di luar trading plan memang sudah seharusnya diakhiri untuk meminimalkan kerugaian dalam trading.