.

Teknik trading untuk menurunkan harga beli

Written by on ,
Teknik trading untuk menurunkan harga beli. Teknik ini biasa saya gunakan ketika saya melihat ada peluang gerakan lebih lanjut, dengan dukungan volume transaksi yang masif. Biasanya tidak ragu saya untuk masuk ke satu saham yang sedang bergerak ke utara (baca : naik).



Trading singkat beberapa hari ini saya lakukan pada ADRO, dari minggu lalu rutin saja saya ambil pada saat harga turun. Sorenya sering saya sudah lepas, atau beberapa hari baru lepas. Seperti hari ini saya ambil di opening Hajar Kanan di offer di 615 lalu saya pasang jual 2 titik diatas, dan saya tinggal mengerjakan kerjaan sehari-hari. Tak berapa lama muncul notifikasi dari Online Trading Software yang saya install di Android. Terlihat transaksi sudah done atau terjual. Harga rata-rata saya yang beli minggu lalu ketinggian sekarang menjadi lebih rendah. Sedangkan saya juga terima cash dari penjualan hari ini.



Sebenarnya agak malas untuk pasang posisi lagi, tapi iseng saya pasang order di 610 untuk ADRO hari ini. Ini adalah order kedua. Setelah pasang order di lowest intraday sejak open sampai saat saya pasang order maka saya tinggal mengerjakan kerjaan lain. Beberapa saat bertegur sapa dengan teman di dunia maya via social media, saya coba login ke OLT saya. Saya dapati harga average saya sudah lebih rendah lagi. Ini karena ternyata order kedua saya di 610 untuk ADRO Energy ternyata done juga. Saat ini portofolio untuk saham ADRO saya positif  lagi.


Ceritanya minggu lalu memang kebanyakan beli di harga atas. Maklum biasa menjadi BO (Breakout Trader) yang dulu sangat terkenal kan kalau harga sudah BO maka tidak pikir panjang lagi langsung hajar kanan dari pada kehabisan barang. Lama sudah tidak trading dengan gaya seperti ini, maka perlu pembiasaan lagi supaya feeling dan insting terasah, juga supaya sinkron antara keinginan dengan jari menekan mouse.

Jadi trading gaya cepat hari ini lumayan menambah cash masuk dan menurunkan harga beli. Namun ingat cara seperti ini tidak bisa serta merta diterapkan dalam kondisi market apapun. Ada kondisi khusus dimana boleh kita trading cepat. Jumlah lot awal pagi hari tetap sama, karena barang yang kita beli segera kita antrikan untuk di jual lagi.

Update jam 11.02

Awal buka market tadi sempat kaget juga lihat closing ADRO kemarin 610, untung juga saya sudah lepas semua barang beli kemarin. Barusan melihat transaksi per harian, yang mana pagi tadi masih sangat kecil dan juga transaksi asing kemarin yang kecil maka saya tunggu saja kalau mau action. Nah siang ini jam 11 volume pembelian sudah meningkat. Saya masih keep barang pembelian kedua saya di harga 610. Keep on running profit dulu deh.

Update Pergerakan harga saham ADRO jam 15.35
Sehabis jalan, tpat jam 14.00 buka laptop dan mendapati ADRO kembali berlari ke utara, tembus 645. Posisi harga beli di pagi hari (pembelian kedua di harga 610) masih hold, belum terjual. Mau ODT (one day trading) atau keep sampai besok belum tahu. Yang pasti kalau saya harus lepas posisi maka terutama yang saya lepas adalah sejumlah lot yang saya beli tadi pagi.



Kalau kondisi market seperti minggu ini, walaupun naik turun tapi ada peluang bagi swing trader untuk masuk dan ambil posisi adalah menguntungkan trader kecil seperti saya. Jadi selama ini saya banyak posisi medium term trading, karena posisi short term trading kadang masih minus. Hanya memilih saham saham yang bagus menurut saya. Tidak ikut gerakan saham yang roller coaster karena terus terang tidak ada waktu untuk memantau.